SKK Jatim 2023 (7): Inovasi Putik Sari Antarkan Kampung Tematik Wonosari Kabupaten Malang Raih Prestasi
Berada di lereng Gunung Kawi, menjadikan Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang memiliki beragam potensi daerah. Pemerintah Kecamatan bersama perangkat daerah terkait dan mitra-mitra pembangunan bergerak bersama. Hasilnya, sukses memunculkan keunggulan daerah yang berimbas pada pembangunan desa, pelayanan publik, serta perekonomian warga.
Tolok ukur peningkatan kinerja pemerintah Kecamatan Wonosari sangat jelas. Mengacu pada Indeks Desa Membangun, tahun 2021 dari delapan desa yang ada sebanyak tujuh desa berstatus Maju dan satu Desa Berkembang, Pada tahun 2023, kedelapan desa di Kecamatan Wonosari telah berstatus Mandiri. Begitu pula status berdasarkan Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel), jika di tahun 2020 ada empat desa Swadaya, dua desa Swakarya, dan dua desa Swasembada, maka di tahun 2023 semua desa sudah Swasembada.
“Ini berarti semua desa di Kecamatan Wonosari sudah mencapai level yang tertinggi pada semua pengukuran kemajuan desa,” ungkap Desy Ariyanti, Camat Wonosari saat mendampingi tim penilai Sinergisitas Kinerja Kecamatan (SKK) Jatim dalam tinjau lapang, Sabtu (2/12).
Salah satu program yang sukses mendongkrak kinerja desa-desa dan Kecamatan Wonosari adalah Inovasi Putik Sari, akronim dari Kampung Tematik Wonosari Berseri. Inovasi ini berangkat dari kondisi awal saat Camat Desy menjabat di Wonosari, yakni potensi desa belum dieksplorasi maksimal, pengembangan potensi desa belum sinergis, kesadaran ekologis warga rendah, serta perlambatan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.
“Yang kami lakukan adalah menjadi fasilitator pengembangan produk unggulan desa, menjembatani hubungan kerja sama dengan akademisi, lembaga keuangan, perusahaan, media massa, dan perangkat daerah terkait. Kami juga memfasilitasi promosi produk unggulan dan paket wisata baik melalui saluran digital maupun non-digital,” terang Camat Desy.
Dari implementasi inovasi Putik Sari ini, telah lahir belasan Kampung Tematik di delapan desa. Kampung tematik itu adalah Kampung Kopi, Tanaka Waterfall, Kampung Tari Topeng, Kampung Ternak, Kampung Ikan, Kampung Bunga, Kampung Toga, Kampung Lemon, Kampung Magati, Kampung KRLP, Kampung Rosela, dan Kampung Purwaceng.
Inovasi Kampung Tematik ini juga telah meraih prestasi sebagai Top 30 Kovablik Jatim tahun 2022, Top 45 KIPP KemenpanRB tahun 2023. Selain itu beberapa desa dan koperasi di Kecamatan Wonosari juga memenangi kompetisi nasional maupun regional Provinsi Jatim. Selain itu juga telah menjadi tujuan studi tiru dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kekuatan program ini bertumpu pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi lokal. Semangat berinovasi terinternalisir di hampir seluruh lapis masyarakat sehingga tampak dinamis dan tumbuh bersama. Dampak sosial ekonominya juga terlihat,” puji Dr. Nur Ainy Fardana, wakil Dekan Psikologi Unair, anggota tim penilai SKK Jatim. []