Komitmen Perkuat Ekosistem Inovasi, Pemprov Jatim Beri Penghargaan Kecamatan Terbaik Sinergisitas 2024
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus membuktikan komitmennya dalam memperkuat ekosistem inovasi. Melalui Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (POD) Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Pemprov Jatim memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Pembina Terbaik dan Kecamatan Terbaik dalam pengembangan inovasi di kecamatan. Penghargaan diberikan saat penyelenggaraan Rapat Pembinaan Kecamatan, Selasa (10/12/2024) di Gedung BPSDM Provinsi Jawa Timur.
Kecamatan terbaik yang mendapatkan penghargaan adalah mereka yang menjadi Tujuh Terbaik dalam kegiatan Sinergisitas Kinerja Kecamatan (SKK) tahun 2024 ini setelah melalui penilaian administratif tingkat kabupaten/kota, serta penilaian presentasi dan tinjau lapang di tingkat provinsi. Ketujuh kecamatan tersebut adalah Tandes Kota Surabaya sebagai juara 1, Donomulyo Kabupaten Malang sebagai juara 2, dan Pungging Kabupaten Mojokerto yang menempati posisi juara 3. Juara Harapan 1 diraih kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, sedangkan Harapan 2 adalah kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso. Dua kecamatan lain yang masuk tujuh besar adalah Kalitengah Kabupaten Lamongan dan Kademangan Kota Probolinggo.
Amran Plh Direktur Jendral Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia mengapresiasi langkah Pemprov Jatim dalam memperkuat ekosistem inovasi melalui penyelenggaraan evaluasi kinerja seperti kegiatan sinergisitas ini. “Penghargaan seperti ini akan memacu instansi kecamatan dan camat berkinerja lebih baik. Saya kira perlu disampaikan dan disosialisasikan agar provinsi-provinsi lain bisa meniru apa yang telah dilakukan Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
Apresiasi juga diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang dianggap berhasil membina kecamatannya bisa masuk terbaik dalam penyelenggaraan SKK sejak tahun 2014 hingga 2024. Pembina Terbaik Kategori Madya (6 kecamatan yang menjadi Juara SKK) yaitu Kota Surabaya. Sedangkan Pembina Terbaik Kategori Pratama (3 kecamatan yang menjadi Juara SKK) diisi Kabupaten Malang (5 kecamatan), Kabupaten Banyuwangi (4 kecamatan), Kabupaten Situbondo (4 kecamatan), Kabupaten Sidoarjo (3 kecamatan), Kabupaten Pacitan (3 kecamatan), Kabupaten Probolinggo (3 kecamatan), Kabupaten Sumenep (3 kecamatan), dan Kabupaten Pasuruan (3 kecamatan).
Benny Sampirwanto, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur menyebut, peran kecamatan ke depan harus semakin diperkuat agar target-target capaian pembangunan bisa diraih. “Salah satunya melalui Rumah Bersama Kecamatan, yang merupakan perwujudan dari Collaborative Government. Ke depan, Pemprov Jatim akan semakin memperkuat kolaborasi lintas sektor ini,” terangnya.
Kepala Biro POD Setdaprov Jatim Lilik Pudjiastuti berharap dengan adanya penyelenggaraan Sinergisitas Kinerja Kecamatan ini kinerja para camat semakin baik dan membantu peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. “Ujungnya adalah membuat masyarakat kita terlayani dengan baik,” ujar Lilik Pudjiastuti.
Selain apresiasi kepada kecamatan dan Kabupaten/Kota pembina terbaik, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyampaian materi pembinaan “Penguatan Peran Kecamatan melalui Rumah Bersama Kecamatan” oleh Plh. Direktur Dekonsentrasi, TP dan Kerja Sama Kemendagri RI dan “Peran Kecamatan dalam Peningkatan Pelayanan Dasar di Wilayah Kabupaten/Kota” oleh Direktorat Pembangunan Daerah Kemendagri RI.
Dalam penyelenggaraan Sinergisitas Kinerja Kecamatan (SKK) ini Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Jatim menggandeng JPIP selaku tim penilai dan tim pembina inovasi.[]