Empat Strategi Inovasi
1 min read

Empat Strategi Inovasi

Menghadapi ketidakpastian sekaligus keguncangan tentu butuh strategi jitu. Strategi tokcer. Bukan sembarang strategi, tapi juga bukan strategi sembarangan. Utamanya bagi inovator sorangan yang sering menjadikan pengalaman pribadi sebagai pijakan berinovasi. Contohnya, ketika sepeda motor hanya muat beberapa barang, lalu dirancanglah gerobak motor roda tiga yang bisa memuat lebih banyak barang.

Trio mahaguru inovasi, Jean-Louis Barsoux, Michael Wade dan Cyril Bouquet, mengulas dengan baik empat strategi inovasi dalam jurnal Harvard Business Review edisi Juli-Agustus 2022. Untuk ”Zoom in” butuh strategi mikroskopik dan teleskopik, sedangkan untuk ”Zoom out” perlu strategi kaleidoskop dan panorama. Dua yang pertama berguna untuk melihat kebutuhan orang dari dekat, dua yang terakhir bermanfaat untuk melihat kebutuhan orang secara luas.

Dalam konteks tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), tentu saja empat strategi ini juga bisa diterapkan. Aparatur layanan publik bisa mengidentifikasi kebutuhan secara rinci warga penerima manfaat (beneficiaries). Namun, juga dapat diidentifikasi apa kebutuhan warga secara luas. Ada kalanya, prioritas pada strategi mikroskopik dan teleskopik, meski pada saat lain strategi panorama dan kaleidoskopik yang dominan. Terbuka kemungkinan empat strategi dijalankan bareng.[]

Rosdiansyah, Peneliti JPIP.